Saham-saham emiten pengelola pusat perbelanjaan atau mall secara mayoritas menguat pada perdagangan sesi II Selasa (11/4/2023), menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H yang tinggal menghitung hari.
Dari sembilan saham pengelola mall, tujuh diantaranya menguat dan dua sisanya cenderung stagnan.
Berikut pergerakan saham pengelola mall pada perdagangan sesi I hari ini.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Alam Sutera Realty | ASRI | 171 | 13,25% |
Agung Podomoro Land | APLN | 137 | 6,20% |
Summarecon Agung | SMRA | 545 | 3,81% |
Lippo Karawaci | LPKR | 90 | 3,45% |
Ciputra Development | CTRA | 1.000 | 2,56% |
Bumi Serpong Damai | BSDE | 1.015 | 1,50% |
Pakuwon Jati | PWON | 474 | 0,42% |
Sentul City | BKSL | 50 | 0,00% |
Plaza Indonesia Realty | PLIN | 2.120 | 0,00% |
Sumber: RTI
Hingga pukul 14:37 WIB, saham PT Alam Sutera Realty Tbk (APLN) memimpin penguatan saham pengelola mall pada sesi II hari ini, yakni melejit 13,25% ke posisi harga Rp 171/saham.
Sedangkan saham PT Sentul City Tbk (BKSL) dan saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) cenderung stagnan pada sesi II hari ini.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, saham emiten mall sempat lesu. Namun pada hari ini, saham mall kembali bergairah jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 yang tinggal menghitung hari, sekitar 9 hari lagi.
Lebaran tahun ini menjadi momentum bagi saham mall untuk kembali memulihkan kinerjanya, baik dari kinerja saham, maupun kinerja keuangannya.
Hal ini karena kebutuhan untuk masyarakat yang berbelanja baju baru atau kebutuhan lebaran lainnya seharusnya menjadi pendorong bagi perusahaan mall. Apalagi dengan tidak adanya PPKM, masyarakat bisa lebih leluasa untuk berbelanja kebutuhan lebaran.
Selain itu, momentum di sisa Ramadan 2023 juga seharusnya menjadi penopang bagi saham mall. Apalagi dengan dilonggarkannya kegiatan masyarakat, sehingga masyarakat juga dapat melaksanakan buka puasa bersama di restoran di mall-mall.
Cerahnya saham emiten mall terjadi setelah dirilisnya data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Maret 2023.
Survei Konsumen Bank Indonesia pada Maret 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari IKK bulan lalu yang naik menjadi 123,3, lebih tinggi dibandingkan dengan 122,4 pada Februari 2023.
BI melihat optimisme konsumen didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan.
“Secara triwulanan, IKK triwulan I 2023 berada di area optimis pada level 122,9, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,7 pada triwulan IV 2022,” tulis Bank Indonesia (BI) dalam laporan hasil surveinya, Selasa (11/4/2023).
Menguatnya keyakinan konsumen pada Maret 2023, menurut BI, didorong oleh kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Peningkatan IKE terutama terjadi pada komponen Indeks Penghasilan Saat Ini. Sementara, peningkatan IEK terjadi pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 113,1 dan 133,5, lebih tinggi dari 112,4, dan 132,5 pada bulan sebelumnya.